Bab 657
Aku menyipitkan mata dan menarik Harold ke depanku. Aku menariknya hingga pandangan kami sejajar. "Mario ... akhirnya kamu datang. Berengsek, kenapa kamu baru datang sekarang?"
Ekspresi Harold sangat muram. Dia menekan tanganku dan berujar, "Chloe, kamu minum terlalu banyak. Aku bukan Mario."
"Nggak, kamu Mario," bantahku sambil mengelus sudut alisnya. "Kamu Mario milikku. Kamu pindah hati dan nggak mencintaiku lagi ... kamu nggak menginginkanku lagi ... "
Tidak ada pria yang berharap dianggap sebagai pengganti oleh orang lain. Harold yang begitu menyukaiku juga pasti merasa sangat tidak nyaman.
Kata-kataku seperti pisau yang menusuk ke dalam hatinya.
Tulang belikatku tiba-tiba terasa sakit. Harold mencengkeram bahuku dan mengguncangnya dua kali. "Lihat yang jelas, siapa aku?"
Aku menatapnya selama beberapa detik. Kemudian, aku mengerucutkan bibirku dan menangis.
"Mario, kamu jahat padaku. Bajingan!" umpatku sambil menangis.
Air mata adalah senjata terkuat wanita di depan pria yang men

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link