Bab 85
Santino melihat ke arahnya, tidak terkejut sama sekali ketika mengetahui itu adalah Lydia.
Orang ini selalu suka mencampuri urusan orang lain.
"Kembalikan ponselku."
Lydia hampir menertawakan kemarahan Santino, "Mereka jelas-jelas memeras uang dengan berpura-pura menjadi orang lain dan kamu masih memberi mereka ini? Apakah kepalamu ditendang oleh seekor keledai?"
Jangan khawatir tentang bisnisku.
Mereka semua memperlakukanmu seperti orang bodoh dan aku tidak peduli? Bisakah kamu menggunakan otakmu?
Santino tampak tenang dan hanya mengulanginya.
"Kembalikan ponselku."
"Nggak mau." Lydia mengabaikan perkataan Santino lalu menatap kedua pria itu. "Jelas sekali kalian yang menipu. Uang ini jangan sampai diberikan pada mereka."
Kedua pria itu hendak mendapatkan uang, tapi tiba-tiba seorang wanita muncul untuk merusak rencana mereka.
Salah satu pria itu menatap Lydia dengan tajam. "Gadis kecil, kenapa kamu ikut campur dalam urusan orang lain? Apa ini ada hubungannya denganmu? Kita sudah memb

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link