Bab 19 Kamu Mau Tinggalkan Aku?
Saat aku bangun dan perlahan membuka mata, orang yang kulihat adalah Maxi.
"Sudah bangun?"
"Kamu ...." Aku tidak bisa keluar dan kembali lagi. Saat ini, aku tidak tahu situasinya.
Apakah Maxi sudah mengetahui rencana Ricky?
Peta sudah tidak ada padaku, pasti sudah jatuh. Kalau tidak, aku tidak mungkin masih hidup dan berbicara dengan Maxi.
"Bukankah kamu bilang mau baik padaku? Apa yang ingin kamu lakukan? Mau meninggalkanku?" Suara Maxi dingin seperti hantu.
"Aku sudah ditangkap, terserah kamu mau apa."
Aku tidak tahu bagaimana keadaan Ricky. Aku harus membantunya setidaknya jangan membebaninya.
"Ricky yang menjemputnya dan mengantarmu keluar?"
"Itu rencanaku sendiri."
"Hanya kamu sendiri?"
Aku bangkit dan menendangnya. Lukanya robek lagi dan darah membasahi bajuku.
"Sekarang sudah percaya, 'kan? Meski terluka, aku tetap bisa melumpuhkanmu, bagaimana?"
Maxi menstabilkan tubuhnya. "Aku pikir kamu dan Ricky bersekongkol. Dia merasa iba dan ingin melepaskanmu, sepertinya aku salah menudu

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link