Bab 11
Saat pria itu meraih tangannya, pikiran Monica seketika kosong.
Apa maksudnya dia?
Ketika tatapan mereka bertemu, Jason bahkan sempat mengedip nakal ke arahnya.
Apa pria ini ... sedang merayunya?
Ternyata pesona lelaki tampan memang sulit ditolak. Monica pun membiarkan dirinya digandeng, sementara wajahnya memerah karena malu.
Degup jantungnya makin kencang.
Dia mengejek diri sendiri dalam hati, "Monica, masa segini saja kamu sudah gugup? Bukannya hal yang lebih intim pun sudah pernah kalian lakukan?"
Tiba-tiba, suara lembut pria itu terdengar di telinganya, tiap kata menusuk langsung ke dalam hati.
"Sayang, nanti kalau kita sudah kembali ke ibu kota, semua uang untuk keperluan rumah tangga akan aku serahkan padamu. Kamu boleh membelanjakannya sesuka hatimu!"
Di zaman sekarang, hampir semua suami mempercayakan urusan keuangan kepada istri. Suami biasanya hanya memberikan penghasilannya, sementara sang istri yang mengatur kebutuhan makan, minum, dan segala keperluan keluarga. Lagi pula,

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link