Bab 20
Mira yang ada di samping sempat ingin membantu bicara, tapi sama sekali tidak mendapat kesempatan untuk menyela. Dalam hati dia terkejut. Ternyata mulut Monica tajam juga, kenapa dulu dia tidak menyadarinya?
Jason pun ikut kaget melihat Monica mampu membalas dua gadis sukarelawan itu sampai tak berkutik.
Melihat Monica tak bisa digoyahkan, kedua gadis itu mengalihkan pandangan ke Jason. "Jason, kami benar-benar terburu-buru. Kalau pulang ke kota terlambat ... "
Mereka masih memakai alasan yang sama dan memasang wajah memelas. Sayangnya, Jason bukan tipe lelaki yang mudah luluh oleh rengekan, apalagi ucapan Monica memang masuk akal. Dari awal mereka berdua memang datang terlambat. Kalau tiba lebih cepat, mereka bisa ikut kereta kuda sebelumnya, dan sekarang pasti sudah hampir sampai di tujuan.
Saat melihat Jason juga tidak bisa mereka bujuk, kedua gadis itu lalu menoleh ke Yani. "Tante ... "
Keluarga Hidayat dipindahkan ke Desa Waringin bukan untuk bersenang-senang, melainkan karena tug

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link