Bab 60
Monica mengangguk, lalu menambahkan beberapa catatan detail di atas, misalnya saat merebus daging, di akhir harus dituangi air panas. Kalau pakai air dingin, maka daging akan menyusut.
Hesti menerima catatan itu dan memuji Monica. "Tulisanmu bagus sekali."
Sambil terkekeh, Monica memuji orang cantik memang pandai menilai orang.
Hesti baru sadar kalau adik iparnya sedang memujinya, wajahnya pun langsung merona.
Mereka berdua terlihat sangat kompak.
Monica memergoki kakak iparnya sering melirik dirinya.
Dengan wajah bingung, dia bertanya, "Kak Hesti, apa ada sesuatu di wajahku?"
Mungkin waktu menyalakan api, wajahnya terkena abu, jadi dia pun refleks menyentuh wajahnya sendiri.
Hesti menghela napas, lalu bertanya, "Monica, luka di wajahmu benar-benar karena jatuh dari kereta kuda?"
"Jangan salahkan aku terlalu kepo, tapi lukamu itu lebih mirip bekas pukulan."
Hesti sebenarnya tidak ingin ikut campur. Namun, ketika melihat adik iparnya saat merebus daging sama sekali tidak pelit berbagi r

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link