Bab 316
Nindi mengoleskan salep itu ke tubuhnya, dan Galuh membantunya untuk mengoleskan bagian punggungnya.
Galuh yang penasaran mulai bergosip, "Siapa yang mengirimkan salep ini? Pacarmu ya?"
"Bukan, cuma teman."
Nindi melihat buku di meja, merasa seperti diejek oleh Cakra.
Nindi mengambil kembali ponselnya dan mengirimkan GoPay kepada Cakra.
Pria itu hanya menjawab, "?"
Nindi mengetik, "Nggak ada usaha yang nggak pantas dapat hadiah."
Setelah pesan itu dikirim, Nindi menunggu cukup lama tanpa ada balasan, dan GoPay-nya juga belum dicek oleh Cakra.
Keesokan harinya, ketika bangun, Nindi merasakan nyeri di seluruh tubuhnya semakin parah.
Namun, bagian yang diolesi salep pereda nyeri itu jauh lebih baik.
Cakra itu cukup baik dalam menebak.
Nindi membawa buku pelajarannya dan turun bersama Galuh untuk pergi ke kelas.
Namun, di luar asrama, Nindi melihat Leo berdiri di sana.
Leo bertubuh tinggi dan berwajah tampan, sehingga menarik perhatian banyak gadis.
Nindi hanya melirik sekilas sebelum berj

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link