Bab 330
Nindi mengangkat kelopak matanya, "Benar juga. Kalau begitu, bagaimana kalau aku beri kalian waktu semalam lagi untuk mempertimbangkan dengan matang, siapa yang akan dikorbankan."
Wajah Darren seketika menjadi pucat pasi.
Senyum di wajah Nindi semakin melebar. "Kali ini, termasuk kamu juga, lho. Kalau kamu bersedia menanggung semua kesalahan, aku juga nggak keberatan, kok."
Kali ini Darren benar-benar bungkam.
Nindi dengan keras menepis tangannya. "Jelas-jelas kamu juga nggak mau bertanggung jawab, ngapain pura-pura jadi orang baik?"
"Nindi, apakah aku terlihat berpura-pura baik di matamu? Aku melakukan semua ini demi keluarga ini!"
"Oh, begini saja, deh, kalau kamu bersedia menanggung semua tuduhan ini dan masuk penjara, aku minta maaf padamu? Berani bertaruh?"
Nindi tersenyum tipis sembari menatap Darren dengan dalam.
Nindi melihat dengan jelas kesombongan kakak pertamanya ini, juga kepalsuan dan egoisme yang terselubung rapi.
Dia sudah berbicara sampai sejauh ini, masih ingin memani

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link