Bab 456
Ia tersenyum tipis dan berkata, "Salah paham di antara kami sudah beres, kok."
Setelah keluarga Morris berhenti mengganggunya, ia pun tidak menyebarkan video skandal Serena. Dengan begitu, semua orang akan hidup dengan tenang tanpa masalah.
Namun, Nindi senaif itu dan mengira bahwa keluarga Morris benar-benar berniat berdamai dengannya.
Ia tidak memiliki pengaruh sebesar itu.
Sofia tersenyum tipis. "Waktu itu Serena kesal dan minta keluarga kami buat mencabut investasi tanpa berdiskusi dulu. Aku ke sini mau membahas ulang soal sponsor. Lagian, selama ini keluarga Morris selalu memberi sponsor, nggak mungkin tiba-tiba berhenti begitu saja, 'kan?" ucapnya.
"Makasih buat niat baiknya, tapi nggak usah repot-repot. Sekarang Tim E-Sport kami sudah punya sponsor sendiri."
Begitu Nindi menolak tawaran itu, Serena langsung berkata, "Nindi, Kakakku sudah ngasih kamu kesempatan loh, jangan nggak tahu diri dong!"
Sofia tampak menghentikan tindakan Serena. "Serena, bicara yang sopan."
"Kak, kamu su

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link