Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 460

"Iya, benar, Sania terus maksa bawa makanan, tapi Bos nggak pernah sekalipun menyentuhnya." Nindi melirik ke arah lantai. "Tapi, kelihatannya sih kayak pernah disentuh, tuh." Ia segera mengungkap kebohongan Nando. Sebenarnya, ia sama sekali tidak memedulikan perlakuan pilih kasih mereka kepada Sania. Hanya saja, sikap mereka yang berpura-pura adil dan berusaha keras menutupinya justru tampak sangat konyol. Dalam waktu singkat, ekspresi wajah Nando berubah drastis. Bila diringkas dalam satu kalimat, ekspresinya mirip dengan orang yang tertangkap basah berselingkuh. Sekretaris Candra dengan panik menjelaskan. "Nona Nindi, bagi Bos, kamu satu-satunya adik perempuannya. Mau cari perhatian seperti apa pun, Sania nggak akan bisa menggantikan tempatmu di hatinya." "Jujur saja, sekarang aku sudah nggak terlalu peduli soal siapa yang lebih penting. Aku ke sini karena ada urusan." Nindi tampak melirik Sekretaris Candra, lalu berkata, "Tolong keluar sebentar, aku takut ada yang menguping nanti."

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.