Bab 477
Nindi menyeringai dingin. Jadi, ternyata dia juga bisa kehilangan kendali.
Brando dan Nando berdiri di sisi Nindi, dengan jelas menunjukkan bahwa mereka berada di pihak yang sama.
Darren menunjuk Brando dan Nando dengan penuh amarah, "Kalian berdua benar-benar nggak tahu diri! Kalau bukan gara-gara aku, apa kalian pikir perusahaan ini bisa berdiri? Lalu sekarang, kalian malah menyerahkan semua saham ke Nindi. Kalian sudah gila, ya?"
Nando hanya bisa tersenyum pahit, "Kak, justru kamulah yang gila. Nindi itu adik kita, dia bukan musuh."
Dia benar-benar tidak mengerti. Mengapa sang kakak bisa sampai segila ini?
Di sisi lain, ada Sania yang juga terlihat kesal. Bagaimana mungkin Brando dan Nando memilih berpihak pada Nindi, bahkan sampai menyerahkan saham mereka kepadanya?
Jika Nindi menjadi pemegang saham terbesar, maka seluruh rencananya akan sia-sia!
Sania tidak terima, lalu berkata dengan penuh emosi, "Kak Nando, kamu tahu sendiri betapa besar pengorbanan Kak Darren demi keluarga Lesm

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link