Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 506

"Hmm, masih tahap negosiasi. Kita harus selidiki dulu latar belakang mereka," jawab Darren. "Kak Darren, aku boleh ikut proyek ini nggak? Aku mau belajar supaya nantinya bisa bantu kamu juga," ucap Sania. Darren tampak menghela napas lega. "Oke, kalau saja Nindi bisa punya setengah sifat pengertian dan penurut sepertimu, pasti bisa lebih bagus." Ekspresi Sania seketika membeku. Ia menundukkan pandangannya, menyembunyikan ekspresi kelamnya. Kelak, ia akan memastikan Nindi hancur di bawah kakinya, memaksanya berlutut dan menjilat sepatunya. … Usai Darren dan Sania meninggalkan ruangan, suasana di ruang tamu menjadi lebih sunyi. Brando menggenggam kontrak pengalihan saham itu, lalu menatap Nindi dengan ragu. "Kamu masih ingat perjanjian kita, 'kan?" Nindi lantas menatap Brando. "Tenang saja, begitu aku dapat warisan dari Ayah dan Ibu, aku bakal kasih saham yang Kak Darren lepas buat kamu." Lagi pula, ia juga butuh adanya kepastian. "Bukannya aku nggak percaya sama kamu, aku cuma tanya. Ko

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.