Bab 511
Saat mendengar ucapan itu, Nindi mengambil dekorasi mahal dan mewah yang ada di atas meja, lalu melemparkannya ke dekat kaki Sania.
Sania berdiri di samping Darren dan mengadu, "Kak Darren, lihat! Kak Nindi selalu nggak puas dengan rencanaku, bahkan sekarang dia melempar barang ke lantai."
"Nindi, acara ini akan dimulai beberapa jam lagi. Kenapa kamu malah membuat keributan di sini?"
"Aku membuat keributan? Aku justru sedang membereskan kekacauan yang ditinggalkan Sania!"
Nindi maju dan menarik dasi Darren. "Apa otakmu terjepit pintu? Ini acara penggalangan dana amal, bukan jamuan makan malam, apalagi pameran barang mewah. Kalau orang lain melihatnya, mereka pasti bakal menertawakan keluarga kita!"
Setelah dia selesai berbicara, Darren juga menyadari ada yang salah.
Sania buru-buru menjelaskan, "Kak Darren, aku nggak menggunakan barang yang terlalu mahal. Lagi pula, para tamu yang datang hari ini 'kan orang-orang dari kalangan atas. Aku cuma berpikir makanan, minuman, dan dekorasi haru

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link