Bab 516
Sungguh menyebalkan. Padahal hari ini dia sudah berdandan dengan riasan natural.
Sania langsung menangis dan mengadu kepada Darren, "Kak Darren, lihat! Sudah kubilang Nindi pasti kenal wanita tua ini, dia bahkan menghasut orang luar untuk menyerangku!"
Ketika Darren melihat Riska, dia langsung panik.
Dia tidak menyangka bahwa orang yang pergi ke ruang istirahat tadi adalah Riska.
Darren langsung menampar Sania, "Omong kosong apa yang kamu katakan, cepat minta maaf!"
"Kak Darren, jelas-jelas wanita tua ini yang menyerangku. Kenapa aku yang harus minta maaf?"
Sania merasa sangat tidak terima.
Darren sangat marah hingga kepalanya berdengung, dia mencengkeram pergelangan tangan Sania. "Aku menyuruhmu minta maaf, sekarang, segera, saat ini juga!"
Sania ketakutan saat melihat ekspresi Darren. "Kak Darren, kenapa kamu galak banget?"
Hanya seorang wanita tua saja, memangnya dia siapa?
Saat itu Audy menghampiri dan memeluk lengan Riska dengan akrab. "Nyonya Riska, dari tadi aku nggak lihat kamu

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link