Bab 538
Galuh langsung geram, "Astaga, Sania benar-benar nggak tahu diri! Dia terima suap, beli pembalut kedaluwarsa, tapi ujung-ujungnya Kak Darren malah melarangmu lapor polisi dan malah suruh kamu beresin semuanya? Nggak masuk akal!"
"Sudah aku laporin ke polisi."
"Memang harus lapor polisi! Kalau nggak, nanti Kak Darren pasti belain Sania lagi dan malah menuduhmu. Kali ini dia harus ditangkap!"
Nindi pun langsung berkemas dan pergi dari sana.
Dia ingin tahu apakah keluarga Ciptadi tetap akan membela Sania setelah tahu kejadian sebenarnya.
Dia ingin lihat langkah apa yang akan diambil keluarga Ciptadi untuk menyikapi kejadian ini.
Malam itu, Nindi langsung pulang ke keluarga Lesmana.
Pengurus rumah yang baru sibuk melayaninya dengan penuh perhatian.
Saat melihat hal ini, Sania turun dengan kesal dan langsung membentak pelayan itu, "Mana buah yang aku minta? Kenapa lama banget?"
"Maaf, Nona Sania. Saya sedang sibuk melayani Nona Besar. Saya akan segera membawakannya untuk Anda."
Pengurus rum

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link