Bab 544
Untuk sesaat, pikiran Darren terasa sangat kacau. Namun, beberapa hal perlahan menjadi lebih jelas.
Witan menjawab lebih dulu, "Nindi, berhentilah pura-pura jadi orang baik. Semua praktik ini sudah dianggap hal yang biasa di dalam yayasan. Bukannya kamu sengaja menggunakan ini sebagai alasan untuk mencari masalah dengan Sania?"
Nindi hanya menganggap pernyataan ini konyol, "Memang benar Sania melanggar hukum."
"Apa ini masalah kecil yang pantas dibesar-besarkan? Walaupun kamu sengaja mencari masalah dengan Sania, dia adalah calon kakak iparmu sekarang dan aku nggak akan pernah membiarkanmu memperlakukan Sania dengan buruk!"
Nindi tertawa karena marah dan tidak ingin membicarakannya lagi.
Lagi pula, tidak ada gunanya sama sekali berdebat dengan orang yang otaknya sudah digadai.
Nindi juga malas membuang-buang waktu, "Simpan saja omongan ini untuk polisi nanti."
Witan mencibir, "Nindi, kamu nggak berpikir masih bisa mengancam Sania. Pemasok itu sendiri mengakui bahwa dialah yang secara d

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link