Bab 622
"Kalau dia nggak melakukan apa pun, dia hanya akan dimanfaatkan, lalu akhirnya dibuang."
Sama seperti dia di kehidupan sebelumnya.
Nindi merencanakan apa yang akan dia lakukan hari ini, lalu melirik Galuh. "Kalau kamu mau mundur sekarang, masih sempat."
"Apa aku terlihat seperti orang yang nggak setia?"
Galuh memang agak penakut, tetapi dia tetap ingin membantu.
Nindi dan Galuh berangkat ke hotel bintang tujuh satu jam kemudian. keluarga Ciptadi telah memesan seluruh hotel.
Saat mereka tiba, sudah banyak mobil mewah yang mengantre panjang di depan hotel.
Dibandingkan itu, taksi yang mereka tumpangi jadi sangat mencolok.
Bahkan sopir taksi pun beberapa kali melirik ke kaca spion, bertanya-tanya apakah mereka datang untuk membuat keributan.
Namun, Nindi tetap cuek dan turun dari mobil lalu berjalan masuk ke hotel bersama Galuh.
"Nindi, kenapa sih kamu selalu menyelinap ke pesta orang? Hari ini yang diundang cuma kalangan kelas atas dan kerabat keluarga Ciptadi. Kamu pikir kamu siapa?"
Se

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link