Bab 749
Begitu mendengar ucapan Serena, Nindi langsung menoleh dengan sorot penuh selidik.
Hatinya tak bisa menahan untuk sebuah dugaan … mungkinkah ini ada kaitannya dengan Cakra?
Namun, Nindi menjaga raut wajahnya tetap tenang. Tentu saja, hal seperti ini bukan sesuatu yang bisa dibicarakan sembarangan.
Serena masih bicara di telepon, suaranya mulai bergetar dan terdengar seperti hendak menangis. Jelas dia ketakutan.
Nindi hanya menatapnya sinis ketika melihat raut paniknya Ternyata orang-orang keluarga Morris juga bisa mengerti rasanya kehilangan keluarga, ya.
Namun, bukankah dulu keluarga Morris yang merencanakan kecelakaan itu? Kecelakaan yang merenggut nyawa kedua orang tuanya?
"Nindi, ngapain kamu lihat-lihat? Ibuku pasti baik-baik saja! Dia itu sahabat dekat Nyonya Riska. Jadi, keluarga Julian pasti akan bantu mencarinya!"
Serena tak ingin terlihat lemah di hadapan Nindi, itu sebabnya dia mengatupkan rahangnya, memaksakan ekspresi galak.
Nindi menjawab dengan datar, "Kamu yakin mau bua

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link