Bab 80 Kami Datang Menjenguk Kakak Ipar!
Seorang kurir menjulurkan kepala sambil memegang kotak makanan lezat.
"Permisi, apa ini bangsal Nona Evelyn? Pak Devan memesan bubur udang khas Restoran Sunaria untuk Nona Evelyn."
Evelyn mengerutkan kening dan berkata dengan ketus, "Buang saja."
Kurir itu terlihat agak kesulitan. "Nona, bubur ini mahal sekali. Harga semangkuk saja ratusan ribu, sayang sekali kalau dibuang."
Evelyn diam-diam mencibir.
Semahal apa pun harganya, tetap saja itu bubur makanan laut dan dia tidak bisa makan karena luka bakarnya belum sembuh.
Apakah Devan tidak mengerti atau memang sengaja?
Dia mendongak dan berkata kepada kurir, "Kalau begitu, makan saja. Nanti jangan antar lagi."
Saat kurir itu baru pergi, pintu diketuk lagi.
Evelyn mengira itu kiriman lain dan menatap pintu dengan kesal. "Bukankah kubilang ...."
Sebelum Evelyn selesai bicara, suara seorang pemuda terdengar dari luar pintu.
"Kapten Bryan! Bolehkah kami masuk? Kami datang menjenguk Kakak Ipar!"
Evelyn tercengang.
Bryan berdiri untuk membuka

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link