Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 123

Orang-orang di bawah panggung tidak lagi bertepuk tangan, mereka segera mengeluarkan ponsel mereka, mengarahkannya ke layar dan sibuk merekam. Sementara itu, di sebuah ruang istirahat terpencil di belakang panggung. "Duk! Duk! Duk!" Sania dengan keras memukul pintu hingga tangannya memerah. "Apa ada orang? Tolong buka pintunya! Apa ada orang!" Saking gelisahnya, dia hampir menangis. Dia tidak tahu siapa bajingan yang menguncinya di sini! Barusan, dia menerima selembar catatan anonim yang ditulis dengan huruf cetak: "Kak Sania, segera pergi ke ruang istirahat VIP nomor 13, ada urusan mendesak." Sania tidak curiga, mengira yang mencarinya adalah Juna atau Sarah. Jadi, dia pun segera bergegas ke sana. Namun siapa sangka, begitu dia menginjakkan kaki ke dalam ruangan, pintu di belakangnya tiba-tiba dikunci dari luar! Dia sudah terus-terusan menggedor pintu, suaranya sudah hampir serak, tetapi di luar pintu sama sekali tidak ada suara. Yang membuatnya makin putus asa adalah, ruangan ini sep

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.