Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 158

Jadi, Bernard mengajaknya untuk "makan malam perpisahan", hanya untuk membuatnya menyaksikan kebahagiaan pria itu secara langsung? Jantungnya terasa seperti diremas-remas, membuatnya sesak dan sakit. Di bawah sorotan ribuan mata, Bernard berjalan langkah demi langkah menuju panggung. Dia tiba-tiba berlutut dengan satu kaki di depan panggung. Suasana di lokasi tiba-tiba menjadi sunyi, semua mata tertuju padanya. Dia mengangkat kepalanya, menatap sosok itu dengan penuh perasaan dan mulai mengungkapkan perasaannya yang telah lama terpendam. "Sansan, maafkan aku!" "Tolong maafkan aku. Aku sudah terlambat begitu lama, baru sekarang aku benar-benar berada di sisimu." "Selama t3 tahun terakhir, aku nggak bisa menghargaimu dengan baik, aku nggak bisa benar-benar masuk ke dalam hidupmu. Itu adalah penyesalanku." "Aku telah melakukan banyak kesalahan dan telah menyakiti hatimu. Tolong maafkan aku, ya? Kembalilah ke sisiku!" Pengakuan dan permohonan maafnya yang penuh perasaan menggema di seluruh

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.