Bab 169
Kenapa Bernard bisa berubah secepat itu?
Sania melangkah pelan, berdiri tepat di hadapan Bernard. Suaranya dingin, tetapi bergetar karena emosi yang tidak bisa ditahan.
"Bernard, kamu ... mau menghalangiku? Kamu mau menghentikanku menghukum pembunuh ini?"
"Pembunuh yang telah membunuh anak kita?"
Bernard menatap mata Sania yang penuh kebencian.
Di dalam mata Sania, kesabaran dan kemarahan saling bertabrakan, tampak menyakitkan lebih dari luka fisik.
Tuhan tahu, betapa Bernard ingin menghabisi Helen dengan tangannya sendiri. Memberi jawaban untuk Sania, dan untuk anak mereka yang bahkan belum sempat melihat dunia.
Namun sekarang, dia tidak bisa melakukannya.
Ada hal yang lebih penting. Ada seseorang yang lebih penting untuk dia lindungi.
Tinju di tangannya mengepal begitu keras hingga urat-uratnya menonjol, nyaris pecah.
Dia menekan gejolak di dadanya, dan berbicara dengan suara sedingin es.
"Sania, aku tahu kamu membencinya. Tapi biarkan aku yang mengurus ini. Aku akan memberimu keadil

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link