Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 178

Menjelang pukul sebelas malam, Sania melangkah keluar dari gerbang vila Keluarga Lukman. Di bawah bayangan lampu jalan, berdiri satu sosok diam. Di kakinya, berserakan tiga atau empat puntung rokok. Bernard. Dia sendiri tidak tahu mengapa dia mengikuti ke sini. Hanya saja, ada bara di dadanya yang tidak bisa padam setiap kali dia membayangkan kemungkinan antara Sania dan Riko ... Baru saat melihat Sania keluar dengan selamat, jantung yang tadi berdebar liar perlahan kembali ke berdetak normal. Dia mematikan rokok di jarinya, suara seraknya terdengar pelan saat berkata, "Aku antar kamu pulang." Langkah Sania terhenti. "Nggak perlu," ujarnya dengan nada datar. Selesai bicara, sebuah mobil Maybach hitam meluncur pelan dan berhenti tepat di depannya. Pintu terbuka. Sania membungkuk masuk, dan mobil itu segera menghilang dalam gelap malam. Di lantai dua vila, Riko berdiri di balik jendela, memegang segelas anggur merah. Cairan dalam gelas berputar perlahan. Dia menatap bayangan Bernard yang

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.