Bab 17
Perasaan marah dan gelisah tiba-tiba membuncah dalam dadanya.
Dengan geram, dia kembali menelepon Joel, suaranya rendah dan tegas.
"Cari istriku, dan bawa ke sini sekarang juga untuk bertemu denganku!"
Setelah menutup telepon, Bernard menahan kegelisahan dalam dadanya dan berbalik hendak kembali ke keramaian.
Namun, baru melangkah beberapa langkah, dia menyadari suasana di dek terasa aneh.
Para tamu yang tadinya tersebar menikmati kembang api tiba-tiba berkumpul mengarah ke satu tempat, saling berbicara dengan penuh rasa penasaran seolah menyaksikan sebuah peristiwa penting.
"Ada apa ini?"
"Sepertinya putri Keluarga Santosa bertengkar dengan Karina!"
"Serius? Di acara seperti ini?"
Hati Bernard langsung berdebar. Dia mempercepat langkahnya sambil menyibak kerumunan.
Di tengah-tengah orang banyak, Windi tampak sangat marah dan sedang berhadapan dengan Karina.
Suasana tampak penuh ketegangan, seperti akan meledak kapan saja.
"Plak!"
Sebuah tamparan memecah keributan.
Kemudian, dengan sat

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link