Bab 186
"Riko." Karina mendongak, sorot matanya penuh racun. "Sania sama sekali nggak mencintaimu! Sejak awal, pria yang ada di hatinya hanya Bernard!"
"Kalau kamu memang punya kemampuan, rebut saja dia dari sisi Bernard! Apa gunanya bagimu menyiksaku?"
Wajah Riko tetap tanpa perubahan, dingin sampai ke tulang.
"Kamu nggak perlu ikut campur urusanku." Suaranya dingin, penuh tekanan. "Pikirkan urusanmu sendiri! Kamu tahu kan, apa arti sebuah bidak yang dibuang?"
Karina seketika berteriak melawan dengan tatapan sedingin es seperti kucing yang ekornya terinjak.
"Riko, apa kamu mau buang aku begitu saja?"
"Jangan lupakan semua hal kotor yang kulakukan untukmu. Apa kamu kira aku nggak menyimpan bukti tentangmu?"
Dia mengira ancaman itu bisa membuat Riko takut.
Namun, pria itu tiba-tiba setengah berjongkok, menatap sejajar dengannya, dan tersenyum sinis.
Kemudian dia tertawa.
"Kamu berani mengancamku?"
Dengan tenang dia merapikan lengan bajunya, gerakannya elegan, tapi kata-katanya menohok hati.
"De

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link