Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 214

Pada saat itu, Thomas bergegas menghampirinya, menatapnya dengan cemas, "Ada musuh menyerang, mereka bersenjata. Apa kamu terluka?" Dia menggeleng, rasa perih menjalar di telapak tangannya. Dalam genggamannya yang begitu erat, ada sebuah pesawat kertas berwarna merah muda. Sambil menelepon, Thomas berkata, "Siapkan jet pribadi." Lalu dia membawa Sania pergi. Bernard hanya bisa menatapnya, melihatnya pergi kian jauh darinya. Joel berlari cepat ke sisi Bernard. "Pak Bernard, Anda baik-baik saja? Nggak terluka?" Pandangan Bernard sangat dingin dan menakutkan. "Siapa yang melakukannya?" katanya perlahan, dengan tekanan yang membuat udara seolah menegang sebelum badai. Wajah Joel tampak serius. "Kemungkinan besar Keluarga Krisna yang terpojok dan nekat. Orang-orang kita sudah bergerak untuk menangani mereka." "Bersihkan semuanya." Suara Bernard terdengar tanpa emosi sedikit pun. "Jangan biarkan satu pun tersisa!" ... Tengah malam. Sania sudah berada di dalam jet pribadi, terbang menuju temp

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.