Bab 230
Sania tiba-tiba mendorong Riko dengan keras, mundur selangkah untuk membuka jarak di antara mereka.
Wanita itu mendongak. Tatapan jernihnya kini berubah begitu tajam, penuh dengan amarah yang tidak disembunyikan, dan langsung menusuk ke arahnya. "Guru, apa kamu yang membawanya pergi?"
Menatap wajah Sania yang waspada dan marah, sorot mata Riko berubah muram.
Pria itu tidak langsung membantah, hanya berkata dengan santai, "Dia baik-baik saja."
Setelah diam sejenak, dia melanjutkan, "Asal kamu mau ikut denganku, aku akan mengatur pertemuan kalian kembali."
"Pergi bersamamu?" Sania tertawa marah. Dadanya naik turun hebat. "Kak Riko, jalanku berbeda denganmu, kita nggak mungkin sejalan."
"Erwin itu orang gila yang sangat berbahaya." Suara Riko mendingin, membawa ketegasan yang kejam. "Dia nggak akan melepaskan kamu. Aku nggak akan membiarkan kamu kembali ke dalam bahaya."
Riko maju selangkah, nadanya tidak bisa dibantah. "Aku sudah memasang jebakan. Kali ini, aku pasti membuatnya tidak bis

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link