Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 250

"Pak Sandi," ucap Sania sambil melepaskan tangannya dari genggaman Bernard, lalu melangkah maju dan berkata dengan tegas, "Tolong bawa gadis itu ke kamar, ikuti saya." Bernard geram sekali. Gadis ini ... mengira dirinya adalah bos di sini? Berani sekali dia tidak patuh! Sania segera membawa set pakaian bersih masuk. Ketika dia melihat wajah gadis yang terbaring di atas tempat tidur yang pucat, Sania seperti tersambar petir, pakaian yang dia pegang pun jatuh ke lantai. "Win ... Windi? Kenapa kamu ada di sini?" Suaranya bergetar, hampir tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. "Kamu kok bisa terluka seperti ini ... " Mata Sania langsung memerah, air matanya mengalir tidak terkendali. Sandi berdiri di samping. Pria yang berperawakan tinggi itu tampak agak lesu. Dengan tatapan penuh rasa bersalah, pria itu berkata, "Maaf, ini salahku ... Aku nggak bisa melindunginya." Sania tiba-tiba tersadar, sekarang bukan saatnya untuk menangis! Dia bergegas lari ke luar. Tidak lama kemudian, dia kemba

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.