Bab 274
"Terima kasih, Nona Nova, sudah repot-repot mengantar obat hari ini."
Dia berhenti sejenak, menjentikkan jari, lalu lanjut berkata, "Aku juga sudah siapkan sedikit hadiah balasan untukmu."
Tatapannya menyala tajam. Wanita di hadapannya ini, jauh lebih cantik dan murni daripada siapa pun yang pernah dia temui.
Seorang pria muda maju dengan hormat, membawa kotak beludru dan membukanya perlahan.
Di dalamnya, satu set perhiasan bertatahkan rubi besar terbaring tenang: kalung, anting, dan cincin. Setiap batu merah menyala seperti darah merpati, potongannya sempurna, memantulkan cahaya dari lilin, tampak kilau mewah yang menyilaukan.
Bagi yang paham, jelas nilainya mencapai jutaan!
Tidak ada wanita yang tidak tergoda oleh kemewahan seperti itu.
Namun, Sania hanya tersenyum sopan dan berkata, "Pak Stefan terlalu baik. Hadiah ini terlalu berharga, saya nggak bisa menerimanya."
Pria itu tetap tersenyum, berdiri perlahan dan melangkah ke arahnya, menghembuskan asap cerutu yang pekat.
Sania menge

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link