Bab 285
Tepat saat Sania masih dilanda keraguan, bertarung antara logika dan perasaan, pintu ruang VIP tiba-tiba terbuka sedikit dari dalam.
Terdengar suara wanita yang manja dan menggoda.
"Minumannya sudah datang?"
Kulit kepala Sania langsung merinding. Mundur sudah tidak mungkin, dia hanya bisa memberanikan diri, membawa nampan berisi miras dan melangkah masuk.
Di dalam ruangan, cahaya temaram berpadu dengan kabut asap tipis.
Tiga pria dan satu wanita.
Bernard duduk di kursi utama, ekspresinya dingin, di antara jemarinya terselip cerutu yang belum dinyalakan.
Di sisinya, bersandar seorang wanita yang sangat seksi dan menggoda, tak lain dari "si cantik menggoda" yang disebut Windi sebelumnya.
Sisi Bernard yang satu lagi, tidak disangka adalah Pak Stefan!
Di pelukan Pak Stefan, dengan santai dan tanpa rasa malu, ada seorang pria lain yang berdandan mencolok.
Hati Sania terguncang hebat.
Bukankah mereka berdua baru saja bertarung sengit semalam?
Bernard bahkan sempat "menyelamatkannya" dari Pak

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link