Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 13

Rafa melangkah maju dan menggenggam erat pergelangan tangan Steven. "Bersikap ngotot dan memaksa orang seperti ini bukanlah sikap pria sejati." Rafa dulu pernah berlatih seni bela diri, sehingga genggamannya terasa kuat. Steven merasa tulangnya berderak, tetapi dia tetap tidak ingin melepaskan tangan Wulan. Dia menatap Wulan dengan perasaan bersalah. "Wulan, aku akui kesalahanku banyak. Selama bertahun-tahun aku bertobat dan berusaha menebus kesalahanku. Jadi, asalkan kamu bersedia kembali ke sampingku, aku terima apa pun permintaanmu." Dia menatap Wulan dengan penuh harap. "Tentang produk patenmu, aku awalnya hendak membelinya dengan harga sepuluh kali lipat dari harga pasar, tapi karena kamu adalah pemiliknya, aku bersedia bayar seratus kali lipat. Wulan, apa kamu melihat ketulusanku?" Wajah Steven memerah karena menahan sakit di pergelangan tangan, tetapi dia tetap tidak mau melepaskan. Dulu, walau dia hanya mengerang dalam tidur saja, Wulan rela bergadang untuknya. Jadi, sekarang m

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.