Bab 23

Cindy tinggal di lantai paling atas rumah sakit. Setiap hari, selain makan dan menjalani perawatan wajib, dia menghabiskan waktu dengan menghancurkan apa pun yang bisa dia hancurkan. Karena itu, saat Wulan naik lift ke lantai 23, begitu pintu lift terbuka, terdengar suara barang dilempar, entah apa lagi barang yang baru saja dilempar Cindy. Wulan menunggu di luar beberapa saat, memastikan keadaan di dalam sudah tenang, memastikan semua barang yang bisa dihancurkan hari itu sudah habis, baru kemudian dia masuk ke dalam. Begitu melihat tamunya, Cindy kembali memaki-maki. Isi omelannya tidak jauh beda dengan Mia. Wulan tidak menanggapi, tetapi di benaknya tiba-tiba muncul pikiran jahil. Kalau Mia dan Cindy beradu makian, kira-kira siapa yang akan menang? Dia buru-buru menggelengkan kepala, menyingkirkan pikiran tidak jelas itu, lalu berbicara dengan tenang. "Sudah tahu di mana letak kesalahanmu?" Cindy tertegun, lalu emosinya kembali meledak. Kata-kata makian kembali keluar dari mulutnya,