Bab 100
Sebagai pewaris keluarga besar, Arvin jelas tidak mungkin membiarkan Nadine melakukan hal-hal yang memalukan dan sembrono di depan umum, 'kan?
Namun Arvin hanya mengangkat sedikit kelopak matanya dan berkata dengan nada dingin, "Aku hanya datang lihat, apakah hadiah yang kukasih masih ada di tangan orang yang seharusnya memilikinya."
Semua orang langsung paham maksudnya kalau hadiah yang diberikan Arvin hanya boleh dimiliki oleh Nadine! Kalau Nadine kalah, dia akan mengeluarkan uang untuk Nadine!
Wajah Litya seketika memucat.
Arvin datang bukan hanya untuk membela Nadine, tapi sekaligus memperingatkannya!
Tapi ... bukankah mereka mau bercerai? Bukankah seharusnya Arvin senang melihat Nadine dipermalukan?
Para tamu saling pandang dengan tatapan bingung.
Dalam hati mereka punya pertanyaan, bukankah katanya mau cerai? Ini yang namanya mau cerai?
Litya malu setengah mati, wajahnya terasa panas.
Dalam keadaan panik, dia melepas kalung berlian di lehernya dan melemparkannya ke meja, "Nadine,

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link