Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 25

"Aku nggak mau kasih kamu lihat." Nadine menyembunyikan tangannya ke belakang, mata bulat beningnya penuh keengganan seperti anak gadis yang keras kepala. "Dikasih lihat juga percuma." Tidak akan menyembuhkan lukaku. Juga tidak akan menghapus luka yang kamu berikan padaku. Para tamu saling berpandangan, suasana jadi canggung. Tiba-tiba, seorang nyonya tertawa, "Talia, tadi aku tanya dan kamu bilang datang bersama Pak Arvin?" Bukankah ini bohong? "Benarkah? Mungkin Anda salah dengar. Aku hanya kebetulan ketemu Kak Arvin di pintu, makanya masuk bersama." Ekspresi Talia sangat jelek dan memaksakan senyuman. Talia sudah datang sejak awal dan sengaja menunggu Arvin di depan pintu, supaya orang-orang mengira mereka datang bersama. Dia memang ingin semua orang melihat kalau hubungannya dengan Arvin sangat dekat. Tapi dia sama sekali tidak menyangka kalau Nadine akan menanyakan itu secara terang-terangan dan Arvin justru langsung menjawabnya! Orang-orang di sekitar tidak berkata apa-apa, tapi

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.