Bab 64

"Omong kosong apa ini?" Nadine refleks menutup mulut Arvin, matanya penuh ancaman. Gerakannya begitu meski, jelas bukan hubungan biasa. Cahaya di mata mahasiswi cantik itu langsung padam dan buru-buru pergi setelah minta maaf. Nadine merasa ingin mencari lubang untuk bersembunyi. "Memangnya aku salah bicara?" tanya Arvin. Nadine sangat kesal seolah bilang dia tidak tahu diuntung. Dia berkata, "Itu dewi di fakultas bahasa asing, banyak orang yang mengejarnya." Arvin melirik wajah samping Nadine yang sangat cantik, bulu matanya tebal lentik dan hidungnya mancung. Lalu dia bertanya, "Siapa yang lebih populer antara kamu dan dia?" Barusan wanita itu memanggil nama Nadine, artinya Nadine lumayan terkenal di kampus. Kalau wanita itu dewi fakultas bahasa asing, maka Nadine ini apa? Dewi fakultas hukum? Membandingkan istrinya dengan wanita lain, sungguh merendahkan istrinya! Nadine tidak menjawab pertanyaan tidak penting itu. Tapi Arvin tahu, sejak awal kuliah, hanya berdasarkan satu foto iden