Bab 69

Nada bicara Nadine tenang dan jelas, setiap kata seolah mengetuk hati semua orang di ruangan itu. Mahasiswa Fakultas Hukum pun segera membuka beberapa makalah yang disebutkan dan menemukan kalau semua yang dikatakan Nadine benar! "Makalah Lisye nggak ada satu pun yang pakai simulasi Monte Carlo! Itu dia pasti nggak mungkin lupa, 'kan?" "Dari lima makalah, nggak ada satu pun yang membahas keadilan yudisial atau reformasi hukum pidana! Dua topik itu terlalu khas, tentu nggak akan lupa!" "Jangan-jangan makalah itu bukan Lisye yang tulis?" "Aku dengar keluarga Lisye sangat kaya, membeli makalah juga bukan hal yang mustahil." "Kalau makalahnya saja bukan dia yang tulis, memangnya dia pantas lanjut doktoral langsung?" ... Suara komentar semakin riuh. Lisye berdiri di atas panggung dengan wajah pucat pasi, keringat dingin mengalir di dahinya. Dia ingin menjelaskan, tapi sepatah kata pun tidak bisa keluar. Yang bisa dia lakukan hanya menatap Nadine dengan marah. Nadine ... wanita jalang itu te