Bab 565
Celine ditampar keras hingga wajahnya memerah, matanya basah, tetapi dia hanya menggigit bibir, menahan tangis.
Dua pria lain memanfaatkan situasi, mulai menjamah tubuhnya dengan tangan kotor mereka.
Celine tidak punya tempat untuk melarikan diri. Mereka setengah menyeretnya, kebaya yang dia kenakan hampir terkoyak seluruhnya.
Aku tidak bisa lagi menahan diri. Dengan langkah cepat, aku maju dan menarik Celine dari cengkeraman mereka.
"Apa yang kalian lakukan? Mabuk sedikit langsung jadi biadab?" seruku sambil menarik Celine ke belakangku.
Melihatku muncul, mata ketiga pria itu langsung berbinar.
Pria gemuk berwajah menjijikkan itu menatapku dengan penuh nafsu. Dia berkata, "Wah, datang lagi satu gadis. Muda, cantik, lebih menarik dari yang ini."
"Benar, benar! Pak Brady bilang tempat ini mewah. Ternyata memang barang-barangnya juga berkualitas. Hahaha ... "
"Cantik, ayo minum bersama kami. Pertemuan tak sengaja seperti ini lebih seru, 'kan?"
Aku terkejut dengan reaksi mereka.
Mereka mu

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link