Bab 25

"Pria itu tampan sekali, Lana. Apa dia berjalan ke arahmu?" Kedatangan Jodi menimbulkan keributan di sekolah. Wajahnya tampan, mobil mewah menjemputnya, membuatnya cepat menjadi pusat perhatian di sekolah. Saat dia melangkah ke arahnya, seluruh tubuh Lana bergetar. "Lana." Dia memanggil nama Lana dengan intim, seolah-olah mereka tidak pernah bertengkar sebelumnya. Lana mundur dua langkah, penuh kewaspadaan. "Apa sebenarnya yang kamu inginkan?" "Lana, aku sangat merindukanmu. Lihatlah, aku mengakui kesalahanku. Bisa nggak kamu maafkan aku sekali saja? Lihat, aku bawa kue camelia kesukaanmu, juga air jahe favoritmu." Dia mengeluarkan barang-barangnya seolah-olah mempersembahkan harta. Lana menatap sebentar. Semua itu dulunya selalu dia inginkan. Namun, Jodi tidak pernah mewujudkannya. Toko kue camelia hanya berjarak sepuluh kilometer dari rumah. Kata Jodi, dia sibuk dan tidak sempat. Air jahe hanya perlu sepuluh menit dibuat. Kata Jodi, dia tidak bisa, belum pernah membuatnya. Namun, set