Bab 100
Mendengar kata-kata wanita itu yang penuh jarak, mata Yonan menyiratkan sebuah emosi, dan hatinya tiba-tiba terasa cemas tanpa alasan.
Dulu, dia tidak pernah merasakan hal seperti ini.
Awalnya, dia mendekati Wenny hanya karena dia ingin mencari istri yang cocok untuk memenuhi tuntutan pernikahan keluarganya. Namun entah mengapa, ketika melihat Wenny marah, hatinya tiba-tiba terasa begitu sakit.
Yonan menyilangkan kakinya, memikirkan sesuatu sejenak, sebelum akhirnya membuka mulut untuk mengungkapkan tujuan kedatangannya hari ini.
"Aku menemuimu hari ini bukan sekadar untuk makan malam, tapi karena ingin mengajakmu ke panti asuhan."
Panti asuhan?
Kalimat itu membuat Wenny tertegun, tubuhnya pun tanpa sadar menegang seolah memasang pertahanan.
"Ada apa dengan panti asuhan?"
Yonan bisa merasakan penolakan kuat dari Wenny terhadap tempat itu, bahkan ada sedikit ketidaksukaan yang samar di matanya.
Dia perlahan menjelaskan, "Setelah diusir dari Keluarga Sondika, Kayla terus berhubungan den

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link