Bab 18
"Wenny, Ibu nggak menyangka kamu sehebat itu. Ayo, Ibu ajak kamu pergi ke rumah sakit. Ibu mau minta penjelasan dari rumah sakit."
Wenny tergerak dan tidak menolak ajakan ibunya.
Bu Helen menyuruhnya mengenakan pakaian baru dari lemari. Wenny memilih gaun panjang mewah yang paling sederhana, rambutnya diikat, memperlihatkan wajahnya yang cantik.
Penampilannya tidak mencolok, tetapi tetap memperlihatkan pesonanya.
Setelah mereka berdua sampai di rumah sakit, kepala departemen melihat Wenny. Saat mau melampiaskan emosi kepada Wenny, dia melihat Bu Helen!
Tentu saja, dia mengenal Bu Helen!
Kepala departemen membawa mereka pergi ke kantor direktur rumah sakit.
Direktur rumah sakit segera berdiri, kemudian dia cepat-cepat menepuk-nepuk sofa, memerintahkan orang untuk menyeduh teh, dan pelayanan lainnya untuk menjilat Bu Helen.
Bu Helen menarik Wenny untuk duduk bersama. Bu Helen duduk dengan anggun dan terlihat berwibawa.
Direktur rumah sakit terus memberikan isyarat mata kepada Wenny, teta

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link