Bab 39
Tak ada yang saling mengganggu.
Yonan mengangkat telepon, suaranya kembali dingin. "Ada apa?"
"Pak Yonan, kami menemukan riwayat panggilan antara Kayla dan Juan. Mereka berencana bertemu, nggak tahu apakah sedang merencanakan sesuatu."
Mendengar itu, Yonan memicing dengan sorot mata mengancam.
Juan, mantan pacar Wenny.
Saat berbicara lagi, suaranya sudah membeku oleh hawa dingin. "Selidiki apa yang mereka rencanakan."
"Baik, Pak Yonan."
Di sisi lain, setelah Wenny selesai menelepon dan kembali, dia melihat punggung Yonan yang tegak berdiri membelakanginya, bahkan saat menelepon pun auranya tetap terasa menekan.
Mata Wenny berkilat-kilat, sampai akhirnya ketika Yonan memutuskan sambungan dan berbalik melihat ke arahnya, barulah dia berkata, "Kalau ada urusan, silakan lanjutkan. Untuk hari ini cukup sampai di sini, aku ingin pulang dulu."
Yonan menatapnya sesaat tanpa berkata apa-apa, lalu mengangguk. "Biar aku antar."
Mereka pun kembali ke kediaman Keluarga Sondika. Setelah turun dari m

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link