Bab 64
Wenny memalingkan wajah. "Pak Yonan, lelucon seperti itu nggak lucu. Mulai sekarang sebaiknya kita tetap menjaga jarak. Kalau bukan di depan orang tua, lebih baik kita jangan berpura-pura ... "
Yonan tiba-tiba memasang wajah serius. "Wenny, di matamu aku orang yang buruk, ya?"
Wenny merasa kacau dan makin waspada menatapnya. "A ... apa maksudmu?"
Melihat Wenny benar-benar tampak kaku dan bingung, Yonan akhirnya menghela napas pelan, bangkit dari karpet, lalu di depan Wenny mengencangkan sabuk celananya.
Ekspresi Yonan kembali datar, lalu berkata dengan suara rendahnya, "Nggak apa-apa. Kita lakukan saja seperti yang kamu mau."
Begitu selesai bicara, Yonan langsung berbalik menuju pintu kamar tanpa ragu.
Wenny terpaku memandang punggung pria itu yang perlahan menjauh. Dia akhirnya menundukkan kepala, menatap jarum perak di tangannya, matanya tampak bingung dan ragu.
Apa maksud ucapan Yonan barusan?
Namun, Wenny tidak berani berpikir yang tidak-tidak. Toh, dia dan Yonan baru saling mengen

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link