Bab 90
Kayla berlari maju dan langsung memeluk kaki Helen. Dia menangis pilu, isak tangisnya bergema di seluruh ruang tamu.
"Ibu, tolong percayalah padaku sekali ini saja! Kak Wenny nggak mengalami apa-apa. Aku janji ke depannya aku nggak akan menyakitinya lagi."
"Aku nggak pernah meninggalkan Ayah dan Ibu. Kalau aku benar-benar diusir dari keluarga ini, bagaimana aku bisa hidup?"
Namun melihat Helen yang tetap tak bergeming, rasa panik di dalam hati Kayla memuncak. Tak tahan lagi, dia tiba-tiba menoleh dan menatap tajam ke arah Wenny.
Mata Kayla yang memerah menatap langsung ke arah wajah Wenny. "Kak, berikan aku satu kesempatan saja. Aku janji nggak akan menyakitimu lagi. Kamu juga nggak mau memperlakukanku sekejam itu, 'kan?"
Sekejam itu?
Wenny tersenyum tipis penuh sindiran atas tuduhan berat yang dilontarkan.
Belum sempat Wenny membuka suara, Helen sudah lebih dulu menimpali dengan dingin, "Kayla, di masalah ini, Wenny adalah korbannya. Kamu hanya ingin dia memaafkanmu, tapi pernahkah ka

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link