Bab 282 Musuh Bebuyutan
Henry mengerucutkan bibirnya. “Aku tidak bisa memberitahumu sekarang. Nanti juga kamu akan tahu. Cepatlah istirahat setelah kamu mandi.”
Henry berbalik dan meninggalkan ruangan setelah ia bicara.
Meski Yvonne tidak tahu apakah Henry mengatakan yang sebenarnya atau tidak, hatinya terasa sedikit lebih baik.
Yvonne berpikir jika besok Henry menyuruh Jacqueline pergi, ia tidak akan keberatan tentang Henry yang merawat Jacqueline malam ini.
Setelah selesai, Yvonne kembali ke kamar tidur.
Lampunya sudah dimatikan, dan hanya lampu tidur yang masih menyala.
Yvonne melihat ke tempat tidur dan melihat Henry sudah tertidur lelap.
Ia tidak heran betapa cepatnya Henry tertidur. Pria itu tetap terjaga selama sehari penuh. Ia jelas kelelahan.
Yvonne menghela napas sebelum berjingkat ke sisi tempat tidurnya dan berbaring setelah membuka selimut.
Wanita itu sama sekali tak menduga ada sebuah tangan yang meraih pinggangnya dan menariknya ke dalam pelukannya tepat saat ia naik ke tempat tidur.

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link