Bab 18
Gina mengirimkan pesan ke Alisya, tapi karena ada perbedaan waktu antara dalam negeri dan luar negeri. Gina menyarankan kakaknya untuk pulang duluan dan akan memberitahunya begitu dapat kabar. Tapi Marvin menolak pergi.
Dia bersikeras menunggu di rumah adiknya dan tidur di sofa. Dia langsung terbangun setiap kali mendengar sedikit suara, berharap itu adalah kabar dari Alisya.
Besok malamnya Gina baru mendapatkan balasan.
Alisya: [Baiklah. Aku akan menemuinya sekali.]
Balasan singkat itu membuat harapan Marvin langsung berkobar. Alisya masih mau menemuinya!
Itu artinya mereka masih mungkin kembali bersama!
Marvin sudah tidak sabar mau memesan tiket penerbangan terdekat.
Namun, Gina menahannya sambil mengerutkan kening tidak setuju.
"Kak, istirahat dulu sehari sebelum ke sana. Kamu kurang istirahat selama beberapa hari ini, 'kan? Karena Alisya sudah bilang mau menemuimu, dia pasti nggak akan ingkar janji."
Marvin melepaskan pegangan tangan adiknya.
"Aku nggak bisa menunggu lebih lama lag

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link