Bab 286
Bella seolah tidak mendengar perkataan Victoria, bahkan seolah tidak melihat keberadaan Victoria.
Dia terus saja memarahi Lia, bahkan lebih keras dan lebih kasar daripada sebelumnya.
Meski Victoria lambat dalam berpikir, dia tahu kalau Bella sedang menyindirnya secara halus.
Lia yang tidak menyadari sindiran itu, hanya merasa kalau dirinya sudah mengalami penderitaan, tetapi masih juga harus menghadapi tuduhan yang tidak beralasan. Dia menangis hingga bahunya bergetar.
Victoria tidak tahan lagi melihatnya. Dia melangkah maju dan memegang bahu Lia. "Sudahlah, Lia, kembalilah ke kamar dulu."
Kali ini, amarah Bella meledak.
"Victoria, maksudmu apa?"
Kali ini, Victoria juga tidak memedulikan Bella dan hanya menunggu Lia kembali ke kamarnya. Setelah itu, dia baru berkata dengan tenang, "Bu Bella, dalam masalah ini, Lia juga adalah korban. Kamu harusnya nggak langsung menyalahkannya tanpa memeriksa dengan jelas."
Bella tertawa dengan sinis. "Victoria, sebaiknya kamu ingat, sekarang akulah gu

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link