Bab 646
Akhirnya, Luna membawa sekantong sampah keluar dari ruangan.
Melihat tiga pria menunggunya di pintu, dia segera memasang senyum cerah dan polos.
"Maaf, maaf, tadi aku melihat sampahnya belum dibuang. Aku pikir kalau dibiarkan semalaman akan bau, jadi aku sekalian membuangnya. Maaf ya membuat kalian menunggu lama."
Raynard dan Richard langsung memujinya serempak.
"Aku sudah bilang, 'kan? Luna memang teliti!"
"Luna, kalau nggak ada kamu, kami bertiga ini harus bagaimana?"
Samuel mengambil kantong sampah dari tangannya. "Biar aku saja yang buang."
Luna tersenyum senang, menundukkan kepala, dan berkata pelan, "Oke."
Di bawah lampu jalan, Samuel memandang kepala Luna yang agak tertunduk. Rambut poninya membentuk lengkungan lembut di wajahnya. Entah kenapa, Samuel tiba-tiba merasa kalau Luna tampak cantik.
Kecantikan yang sebelumnya tidak pernah dia sadari.
Victoria menikmati sedikit ketenangan selama beberapa waktu.
Sejak terakhir kali berselisih dengan Julian, pria itu tidak lagi menggangg

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link