Bab 693
"Pak Bryan, kamu nggak perlu repot-repot lagi. Aku nggak akan pergi. Aku masih punya anak yang harus aku urus. Aku harus pulang sekarang, keluargaku sedang menungguku untuk makan malam."
Namun, saat itu juga, tubuh Julian yang terbaring di tempat tidur menunjukkan reaksi. Di balik kelopak matanya yang tertutup rapat, bola matanya bergerak cepat.
"Uhuk ... "
Dia batuk pelan, dadanya bergetar, dan terdengar suara mendesing dari saluran pernapasannya.
Bryan segera mendekat. "Pak Julian, Anda sudah sadar!"
Julian perlahan membuka matanya, melirik Victoria yang berdiri di ambang pintu, lalu berkata dengan suara serak dan susah payah, "Biarkan dia pergi."
Victoria mengambil keputusan. Dia menekan tombol untuk membuka pintu. Pintu besar itu terbuka dan dia langsung berjalan ke ruang steril di luar untuk melepas pakaian pelindungnya.
Namun, saat itu juga, alarm pada monitor vital Julian berbunyi nyaring.
Detak jantungnya tiba-tiba melonjak hingga 200.
Di luar, empat hingga lima dokter berpakai

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link