Bab 113 Bocornya Gambar Teknis
Karena setelah makan malam, Yansen dan yang lain masih ada rapat video, jadi mereka pergi lebih dulu.
Setelah mereka pergi, baru Kirana kembali ke kamar dan terus bergelut dengan dokumen-dokumen itu.
Dia sudah memutuskan, hal-hal yang tak bisa dipahami, jangan dipikirkan, jangan buang waktu!
Bagaimanapun, sekarang Yansen bersedia mempromosikan dirinya, dan ini mungkin satu-satunya kesempatan dalam hidupnya untuk bisa naik dengan cepat. Maka dia hanya perlu bekerja sekuat tenaga dan jangan mengecewakan harapan Yansen.
Begitu kepalanya menunduk, tanpa terasa beberapa jam pun berlalu.
Pukul satu dini hari, saat Kirana baru saja menggerakkan pergelangan tangannya yang kaku dan pegal, pintu kamar tiba-tiba diketuk!
Siapa yang bisa datang larut malam begini?
Dia berjalan mendekat, dengan waspada mengintip lewat lubang pintu.
... Ternyata itu Yansen.
Kirana sempat ragu beberapa detik sebelum membuka pintu, dan langsung tercium aroma alkohol dari tubuhnya.
Belum sempat dia berkata apa-apa, Yan

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link