Bab 179 Kirana Adalah Batasanku
Maksudnya, dia tidak ingin Kirana mengorbankan harga diri terakhirnya.
Wanda tersenyum setelah mendengar itu.
"Kamu akan memohon padaku, karena ayahmu sudah memutuskan untuk mengambil tindakan terhadap Kirana."
Yansen tiba-tiba mengerutkan alis. Wajahnya yang biasanya dingin terlihat terkejut untuk pertama kalinya. "Apa kamu bilang?"
"Yansen, kamu sekarang sudah berbeda dari sebelumnya." Wanda berhenti sejenak. "Kamu punya titik lemah."
Sekarang, Kirana adalah titik lemah itu!
Manusia, begitu memiliki kelemahan, tidak lagi tak terkalahkan, dan mulai memiliki pertimbangan.
Setelah Wanda pergi, begitu Yansen kembali, dia melihat Kirana buru-buru keluar dari dapur. "Ada masalah dengan ibuku, aku harus ke sana dulu! Aku nggak bisa menemani makan."
"Ada apa?"
"Aku juga nggak tahu detailnya, dokter yang telepon. Katanya ibuku terstimulasi lagi, dan serangan jantungnya kambuh."
Yansen langsung teringat ucapan Wanda tadi. "Aku ikut bersamamu."
"Nggak perlu." Kirana menatapnya. "Ibuku belum men

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link